Utak Atik Ponsel Sony Ericsson
https://godzillapredator.blogspot.com/2012/04/utak-atik-ponsel-sony-ericsson.html
Ponsel Sony Ericsson dibagi dalam beberapa kategori. Ada yang dirancang untuk lifestyle, bisnis, kamera dan musik. Dari keempat kategori itu yang paling menarik ialah dari kelas kamera dan musik. Ponsel kamera dan musik menggabungkan kecanggihan teknologi ponsel dari Ericsson dengan teknologi Walkman dan Cyber-shot dari Sony. Ponsel dengan kelebihan dari sisi suara atau biasa disebut Walkman phone diberi lebel W dalam seri ponselnya, sementara ponsel dengan kamera canggih atau Cyber-shot phone diberi label K.
Mayoritas ponsel dari kedua seri tersebut tidak memiliki sistem operasi terpisah alias embedded OS. Meski begitu, bukan berarti ponsel Sony Ericsson tidak bisa dioprek. Meskipun cara mengopreknya tidak semudah ponsel dengan sistem operasi Windows, Linux atau Symbian, ponsel Sony Ericsson jenis ini juga bisa dimodifikasi.
Ada beberapa modifikasi yang dapat dilakukan. Misalkan Anda ingin mengupgrade kemampuan suatu ponsel. Sebagai contoh K800i memiliki kelebihan dari sisi kamera, namun kualitas suaranya rendah. Dengan melakukan patching, bukan tidak mungkin kualitas suara ponsel diupgrade hingga mendekati kualitas suara ponsel Walkman. Bukan hanya itu, Anda juga masih bisa meningkatkan kualitas kamera yang sudah bagus itu menjadi lebih baik lagi dengan melakukan patching driver kamera.
Jika modding dengan sistem patch belum cukup bagi Anda, Anda dapat mengupgrade firmware ponsel. Sebagai contoh kita membandingkan ponsel K800i dengan K810i. Kedua ponsel Cyber-shot ini memiliki spesifikasi yang persis sama. Baik dari sisi kamera, band, radio, dan lainnya sama. Yang membedakan kedua ponsel ini selain dari sisi desain ialah fitur Photo-fix (fitur untuk memperbaiki foto langsung dari modus kamera) dan Track ID (fitur untuk mengetahui judul lagu, artis dan album melalui GPRS/3G). Namun, hanya karena fitur ini, harga ponsel K800i dan K810i terpaut hingga 300 ribu. Harga yang terlalu mahal untuk dua fitur “sederhana”. Nah, dengan melakukan cross flash dari K800i menjadi K810i, Anda dapat menikmati fitur K810i dengan ponsel K800i.
Contoh lainnya ialah ponsel K750i dan W800i. Kedua ponsel ini berada dalam kelas yang berbeda. Ponsel K750i dari kelas ponsel kamera dan W800i dari kelas walkman. Jika diperhatikan dengan seksama hardware dari kedua seri ini sama. Maka dari itu, apabila Anda melakukan cross flash, Anda dapat mengubah ponsel K750i Anda menjadi W800i.
Untuk melakukan modifikasi ponsel –apapun modifikasi yang akan Anda lakukan– Anda membutuhkan tiga perangkat berikut:
USB Flash Driver;
Kabel USB; dan
Ponsel Sony Ericsson tentunya.
USB Flash Driver
USB Flash driver merupakan driver yang dirancang untuk membuka akses ke firmware ponsel melalui kabel USB agar software tools modding dapat mengenali ponsel Anda. Driver ini bisa didapatkan dengan menginstal Sony Ericsson Update Service (SEUS) yang disediakan di situs resmi Sony Ericsson.
Apabila ukuran SEUS yang mencapai 36 MB ini terlalu besar bagi Anda, Anda dapat mengunduh driver “inti” dari sini.
Setelah driver diunduh, kini tiba saatnya Anda menginstal driver tersebut. Jika Anda menginstal SEUS di Windows Vista, proses instalasi driver akan berlangsung otomatis begitu ponsel dicolokkan ke komputer. Namun jika Anda ingin menginstal secara manual dengan link di atas, inilah caranya:
1. Jalankan file yang telah Anda unduh, kemudian ekstrak USB FLASH Driver ke sebuah folder yang mudah diingat (misalnya C:\).
2. Matikan ponsel.
3. Colokkan kabel USB ke slot USB komputer.
4. Tekan dan tahan tombol C pada ponsel.
5. Colokkan ponsel ke kabel USB tanpa melepaskan tombol C.
6. Tunggu sejenak sampai Windows mendeteksi adanya Hardware baru dan menampilkan wisaya.
7. Ponsel Anda secara otomatis akan menyala.
8. Klik Browse My Computer for Driver Software untuk menunjukkan lokasi driver Anda. Pilihan pertama adalah untuk melihat driver berada pada lokasi khusus dalam system Anda. Anda dapat memasukkan floopy atau CD drive yang sudah berisi driver dari vendor jika Anda memilikinya. Setelah Anda mengetikan lokasi yang tepat, klik Next.
9. Klik Let Me Pick from a list of Device Drivers on My Computer.
10. Hilangkan tanda cek di depan opsi Show Compatible Hardware. Anda akan melihat daftar banyak driver.
11. Kliklah tombol Have Disk. Anda akan melihat kotak dialog Install from Disk. Arahkan ke lokasi file driver yang tadi telah Anda ekstrak.
12. Berikutnya, lanjutkan wisaya untuk menyelesaikan proses instalasi. Jika proses installasi telah selesai, Anda tinggal mengklik Finish untuk mengakhiri wisaya.
13. Kini USB Flash Driver Anda telah terinstal. Anda sudah bisa mulai melakukan modding ponsel.
Tingkatkan Kemampuan Ponsel
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kita dapat meningkatkan kemampuan ponsel dengan melakukan patching pada ponsel. Dalam contoh ini, kita akan melakukan modding pada kualitas kamera ponsel K800i. Untuk memodifikasi komponen lainnya, seperti suara, radio, video, ikon, dan sebagainya caranya sama saja, hanya driver dan lokasi peletakannya saja yang berbeda.
Untuk melakukan modding ini Anda membutuhkan aplikasi tambahan bernama XS++ v. 3.1. Aplikasi ini dapat diunduh di http://boxstr.com/files/106307_y76i8/XS__v3.1.zip. Selain aplikasi ini, Anda juga membutuhkan driver. Dalam contoh ini kita menggunakan driver kamera (camdriver) Kopritis v.3 yang bisa diunduh di http://www.mediafire.com/?deujeghsnhd.
Driver ini bersifat relatif. Artinya, Anda dapat menggunakan driver lain yang tersebar di berbagai forum seperti esato.com atau se-nse.net. Biasanya masing-masing driver memiliki fungsi dan kelebihannya sendiri-sendiri. Ada driver yang bisa mengangkat kemampuan rekam video hingga 30 fps, ada driver yang mampu mengupgrade kualitas suara (akustik) seperti Peter v.2 HIFI, dan sebagainya. Unduh yang Anda perlukan dari forum-forum tersebut.
Setelah semuanya lengkap, lakukan langkah-langkah berikut untuk memasang patch ke ponsel.
Matikan ponsel, lepas battery sesaat lalu pasang lagi. Jangan nyalakan ponsel.
Ekstrak XS++ v3.1 ke komputer Anda.
Jika Anda menggunakan XS++ versi lawasn buat folder files_to_upload di folder tempat Anda mengekstrak XS++, kemudian, letakkan hasil ekstrak driver ke folder ifs/SETTINGS/CAMERA. Untuk XS++ versi 3, Anda boleh meletakkan hasil ekstrak di manapun.
Colok kabel USB ke port USB di komputer Anda.
Jalankan XS++ kemudian klik Connect.
Tekan tombol C di ponsel Anda, tahan, kemudian colok kabel USB ke ponsel Anda. Setelah ponsel terkoneksi, Anda boleh melepas tombol C.
Klik radio Button FSX.
Klik tombol Start FSX.
Untuk pengguna XS++ lawas, proses upload akan dilakukan sesuai dengan struktur yang telah Anda buat. Sementara bagi pengguna XS++ 3.1, Anda harus masuk ke struktur direktori ifs/settings/camera, klik tombol Upload, kemudian pilih file driver dan klik Open. Lokasi ifs/settings/camera ini sifatnya relatif. Maksudnya Anda harus mengupload file sesuai dengan fungsinya. Misalkan Anda ingin memodifikasi suara dengan driver Peter’s v.2 HIFI, maka harus meletakkan driver tersebut di ifs/settings/acoustic. Berhubung driver yang akan Anda upload ini merupakan driver untuk kamera, maka Anda harus meletakkannya di ifs/settings/camera.
Proses upload akan berlangsung sesaat.
Setelah upload selesai, klik tombol Shut down dan tunggu hingga ada informasi di status bar untuk mencabut kabel USB.
Cabut ponsel, tutup XS++, kemudian nyalakan ponsel seperti biasa.
Kini Anda sudah dapat menikmati driver baru di ponsel Anda.
Ubah Ponsel Sony Ericsson K750i Jadi W800i
Ponsel K750i unggul dari fitur kameranya, namun ia hanya memiliki media player dengan fitur terbatas. Sementara W800i memiliki fitur Walkman player yang keren. Bagaimana jika Anda ingin memiliki dua fasilitas tersebut? Mungkin sebagian dari Anda akan memilih untuk membeli dua ponsel sekaligus. Satu dari seri K dan satu dari seri W.
Sebetulnya Anda tidak perlu sampai mengeluarkan dana banyak demi mendapatkan seri “K” dan “W”. Kawinkan saja keduanya dengan cara melakukan cross flash.
Di sini saya akan memberikan contoh cara untuk meng-cross flash ponsel K750i agar berubah menjadi W800i. Untuk melakukan ini, Anda membutuhkan software GFlash 2.06, file MAIN W800i R1BC002 (APAC atau EMEA), dan file FS W800i R1BC002 (APAC atau EMEA) yang bisa diunduh dari situs topsony.com atau Anda dapat mencarinya dengan googling. Setelah semuanya siap, ikuti langkah berikut:
1. Charge ponsel hingga penuh.
2. Periksa CID HP untuk memastikan HP berjenis CID36 RED. Caranya:
· Matikan HP
· Jalankan program GFlash
· Klik pada tombol yang bertuliskan Read CID/Cable.
· Colokkan kabel USB ke port USB PC.
· Tekan dan tahan tombol C pada ponsel, dan colokkan ponsel ke kabel USB.
· Jangan melepas tombol C sampai di bagian kiri layer GFlash terbaca CID HP beserta Phone Color nya.
· Jika ponsel Anda bukan CID36 RED, maka jangan melanjutkan ke langkah berikutnya, karena cross flash tidak akan sukses.
Lepaskan HP dari kabel USB, keluarkan baterai, kemudian pasang kembali (jangan dihidupkan) .
Klik tab yang bertuliskan Flashing pada bagian atas layar GFlash.
Perhatikan kotak yang bertuliskan Firmware Files. Browse file MAIN W800i R1BC002 yang sudah diunduh dengan tombol … yang pertama.
Setelah itu browse ke file FS W800i R1BC002 yang sudah diunduh dengan tombol … yang ke dua.
Perhatikan kotak yang bertuliskan Job description. Pastikan ke tiga pilihan diberi tanda centang.
Sekarang perhatikan kotak bertuliskan Customization. Pada pilihan Model, klik dan pilih W800i.
Kemudian untuk CDA, tergantung dari versi firmware yang Anda gunakan. Jika EMEA, pilih yang EMEA1. Jika menggunakan versi APAC, pilih yang Chinese.
Klik tombol Flash.
Tekan dan tahan tombol C, kemudian colokkan HP ke kabel USB.
Proses Flashing akan segera dimulai. Proses flashing akan berlangsung beberapa menit. Selama proses flashing berlangsung, disarankan untuk tidak menjalankan aplikasi apapun di komputer, tidak mengutak atik ponsel, tidak menekan tombol apapun di Gflash, serta pastikan listrik tidak padam secara tiba-tiba
Tunggu sampai GFlash menampilkan pesan Mainflashing, Filesystem flashing, dan Finalization completed successfully beserta Execution time-nya.
Lepaskan ponsel dari kabel USB, keluarkan baterai, dan pasang kembali.
Tekan dan tahan tombol power selama beberapa detik hingga layar menyala dan menampilkan logo Sony Ericsson.
Kini Anda sudah bisa menikmati ponsel K750i ala W800i
“Upgrade” Ponsel Sony Ericsson K800i Jadi K810i
Pada bagian awal artikel ini, saya telah menjelaskan bahwa cross flash tidak saja dapat mengubah kemampuan ponsel, namun juga bisa dipakai untuk “mengupgrade” ponsel dengan seri di atasnya tanpa mengeluarkan uang sepeserpun (kecuali biaya Internet untuk mengunduh program dan file yang dibutuhkan). Bagaimana cara melakukannya? Inilah contoh cara mengupgrade ponsel SE K800i menjadi K810i.
Perangkat yang dibutuhkan untuk proses cross flash ini ialah aplikasi XS++. Anda dapat menggunakan XS++ yang tersedia di sini. Selain software ini, Anda membutuhkan file MAIN K810i R1KG001 Generic http://www.divshare.com/download/2597699-7f1, , file FS K810i R1KG001 APAC http://www.mediafire.com/?6g5szrxgcqs, dan Customization Pack http://www.mediafire.com/?2lxymcmnmdl agar ponsel mendukung banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Setelah semuanya siap, lakukan langkah-langkah berikut:
Backup semua data Anda di ponsel karena data-data di memori ponsel akan hilang setelah proses cross flash.
Charge ponsel hingga penuh.
Ekstrak file MAIN dan FS ke folder yang mudah diingat.
Ekstrak file Custom Pack ke folder files_to_upload di bawah folder utama XS++.
Matikan ponsel.
Setelah itu, jalankan XS++ dan klik tombol Connect.
Tekan dan tahan tombol C pada ponsel, kemudian colokkan kabel USB.
Jika XS++ sudah mendeteksi ponsel, maka tombol C boleh dilepas.
Klik pada radio button Settings, kemudian pilih BreakXS.
Klik pada radio button Flash dan beri tanda centang pada pilihan Flash Main Firmware. Browse ke file MAIN dan FS k810i R1KG001 dengan tombol … di sampingnya.
Beri tanda centang pada pilihan Flash File System dan browse ke file FS dan FS K810i R1KG001 dengan tombol … di sampingnya.
Beri tanda centang pada pilihan Customize File System.
Pada Select phone model, pilih K800i.
Pada Select CDA and region, pilih APAC.
Kemudian klik tombol Flash.
Tunggu sampai XS++ menampilkan pesan seperti berikut :
12:22:23| Done uploading
12:22:23| ++ Sending shutdown command to phone
12:22:23| ++ Customising was SUCCESSFUL!
12:22:23| ++ Disconnecting phone...
12:22:23| ++ You may now unplug your phone.
12:22:23| ++ Flashing was successful
Lepaskan ponsel dari kabel USB, keluarkan baterai, dan masukkan lagi. Tapi ingat, ponsel jangan dinyalakan dulu.
Klik pada radio button Settings.
Klik tombol Connect.
Tekan dan tahan tombol C pada ponsel, kemudian colokkan lagi kabel USB.
Jika XS++ sudah mendeteksi ponsel, maka tombol C boleh dilepas.
Pastikan opsi BreakXS sudah dipilih.
Klik pada radio button FSX.
Klik tombol Start FSX, dan tunggu sampai proses selesai.
Lepaskan ponsel dari kabel USB, keluarkan baterai, masukkan kembali, tekan tombol power untuk mulai menikmati K810i baru Anda.
Karena ponsel K800i Anda sudah menjadi K810i, maka PC Anda pun akan mengenali ponsel “baru” Anda sebagai K810i. Oleh karena itu Anda harus menginstall driver-driver K810i PC agar semua fitur-fiturnya dapat bekerja secara optimal
Selamat menikmati fasilitas baru di ponsel Sony Ericsson Anda.
Catatan: Mengoprek jeroan ponsel berisiko terhadap kegagalan proses flashing yang dapat menyebabkan ponsel mogok bekerja. Garansi ponsel Anda otomatis akan gugur jika ini terjadi. Saya tidak bertanggung jawab atas kegagalan flash yang disebabkan oleh kesalahan pengguna.
Daftar Istilah Dalam Modding Ponsel Sony Ericsson
Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini juga berlaku ketika memodifikasi ponsel. Dalam memodifikasi ponsel terdapat beberapa istilah yang mungkin agak jarang didengar pengguna ponsel awam. Hal ini tentu akan sedikit menyulitkan dalam proses modding. Maka dari itu, simaklah tabel istilah berikut ini agar Anda dapat memahami maksud dari beberapa istilah yang digunakan dalam dunia modifikasi ponsel.
No
Istilah
Artinya
1
Firmware
Software atau perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
2
Flashing
Proses memasukkan firmware ke ponsel.
3
Patching
Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misalnya: menambah fitur baru, menonaktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
4
FS (File System)
Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file setting atau konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya. FS berfungsi sebagai memori internal bagi ponsel.
5
MAIN / FLASH
Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai sistem operasi (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
6
Backup
Membuat salinan dari data-data, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel. Pembuatan backup dilakukan agar apabila proses modding tidak memuaskan, maka Anda dapat mengembalikan ponsel ke kondisi awal.
7
Restore
Mengembalikan data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
8
Upload
Menyalin file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
9
Download
Menyalin file dari FS (File System) ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-backup.
10
Finalize / Finalizing
Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses menyalin file-file konfigurasi yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
11
Full flashing
Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
12
Partial flashing
Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
13
Cross flash
Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misalnya Cross flash K750i dengan firmware W800i atau “mengupgrade” ponsel K800i dengan firmware K810i.
14
Update firmware
Proses mengupdate firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
15
Bugs
Masalah-masalah yang tidak seharusnya terjadi, yang dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Semua ponsel dengan tipe dan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misalnya, ponsel akan hang jika suatu menu dibuka.
16
Customize / Customizing
Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkustomasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan ikon-ikon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
17
db20xx
Jenis chipset yang digunakan pada ponsel. Contohnya:
db2000 (disebut juga marita full) untuk ponsel Sony Ericsson Z1010, V800, Z800, W900.
db2010 (disebut juga marita compact) untuk ponsel Sony Ericsson J300, K300, K310, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810.
db2020 untuk ponsel Sony Ericsson K800, K610, V630, K790, W850.
db2012 untuk ponsel Sony Ericsson K320.
db2000 + PDA Part untuk ponsel Sony Ericsson M600, M608, W950, W958, P990.
18
CID
Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah 16, 29, 36, 49, 51, 52.
19
COLOR : BLUE / BROWN / RED
Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
BLUE adalah ponsel yang diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software, GDFS atau IMEI.
BROWN adalah ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan. Bisa dianggap sebagai prototype atau versi beta.
RED adalah ponsel yang beredar bebas di pasaran.
20
OTP
One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen. Sekali OTP diprogram, ia tidak dapat diubah atau dimodifikasi lagi.
21
GDFS
Global Data File System, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock).
22
CDA
Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang harus digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
23
SEUS
Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmwarenya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
24
SESC
Sony Ericsson Service Center. Gerai service resmi Sony Ericsson.
Note: only a member of this blog may post a comment.